MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT
Makna La ilaha illallah
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 45
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 45
Makna syahadat la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang
berhak mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan
mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri selain
Allah, siapapun orangnya. Sedangkan illallah merupakan penetapan bahwa yang
berhak diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah la ma’buda
haqqun illallah atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah.
Makna Muhammad Rasulullah
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46
Sedangkan makna syahadat anna Muhammadar rasulullah adalah mengakui secara
lahir dan batin bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya yang ditujukan kepada
segenap umat manusia dan harus disertai sikap tunduk melaksanakan syari’at
beliau yaitu dengan membenarkan sabdanya, melaksanakan perintahnya, menjauhi
larangannya dan beribadah kepada Allah hanya dengan tuntunannya.
Rukun dan Syarat Syahadat
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46-48
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46-48
La ilaha illallah terdiri dari dua rukun : nafi/penolakan, yaitu yang
terkandung di dalam la ilaha dan itsbat/penetapan, yaitu yang terkandung dalam
illallah. Maka dengan la ilaha dihapuslah segala bentuk kesyirikan dan
mengharuskan mengingkari segala sesembahan selain Allah. Sedangkan dengan
illallah maka ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah dan harus tunduk
melaksanakannya. Ayat-ayat yang mengungkapkan dua rukun ini banyak, di
antaranya adalah firman Allah tentang ucapan Nabi Ibrahim, “Sesungguhnya aku
berlepas diri dari semua sesembahan kalian, selain (Allah) yang telah
menciptakan diriku.” (QS. az-Zukhruf : 26).
Sedangkan rukun syahadat anna Muhammad rasulullah ada dua yaitu ;
pernyataan bahwa beliau adalah hamba Allah dan sebagai rasul-Nya. Beliau adalah
hamba, maka tidak boleh diibadahi dan diperlakukan secara berlebihan. Dan
beliau adalah rasul maka tidak boleh didustakan ataupun diremehkan. Beliau
membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia.
Syarat-syarat la ilaha illallah adalah :
·
Mengetahui maknanya, lawan dari bodoh
·
Meyakininya, lawan dari ragu-ragu
·
Menerimanya, lawan dari menolak
·
Tunduk kepadanya, lawan dari membangkang
·
Ikhlas dalam beribadah, lawan dari syirik
·
Jujur dalam mengucapkannya, lawan dari dusta
·
Mencintai isinya dan tidak membencinya
Syarat-syarat anna Muhammadar rasulullah adalah :
·
Mengakui risalahnya secara lahir dan batin
·
Mengucapkan dan mengakuinya dengan lisan
·
Mengikutinya, yaitu dengan mengamalkan kebenaran yang beliau bawa dan
meninggalkan kebatilan yang beliau larang
·
Membenarkan beritanya, baik yang terkait dengan perkara gaib di masa silam
atau masa depan
·
Mencintai beliau lebih dalam daripada kecintaan terhadap diri sendiri,
harta, anak, orang tua dan seluruh umat manusia
·
Menjunjung tinggi sabdanya di atas semua ucapan manusia dan mengamalkan
sunah/tuntunannya
Konsekuensi Syahadatain
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 50 dengan sedikit perubahan dan penambahan
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 50 dengan sedikit perubahan dan penambahan
Konsekuensi syahadat la ilaha illallah adalah meninggalkan segala bentuk
peribadahan dan ketergantungan hati kepada selain Allah. Selain itu ia juga
melahirkan sikap mencintai orang yang bertauhid dan membenci orang yang berbuat
syirik. Sedangkan konsekuensi syahadat Muhammad Rasulullah adalah menaati Nabi,
membenarkan sabdanya, meninggalkan larangannya, beramal dengan sunnahnya dan
meninggalkan bid’ah, serta mendahulukan ucapannya di atas ucapan siapapun.
Selain itu, ia juga melahirkan sikap mencintai orang-orang yang taat dan setia
dengan sunnahnya dan membenci orang-orang yang durhaka dan menciptakan
perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada tuntunannya.
Macam macam tulisan
BalasHapus